Telah harus berpulang ke sisi tuhan dengan cepat Sumiarsih dan sugeng setelah menjalani eksekusi dari regu tembak kepolisian Tepat pukul 23:50 WIB, Sabtu (19/7),, Surabaya: Dua terpidana mati Sumiarsih dan Sugeng akhirnya dieksekusi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/7) dini hari. Pukul 00.45 WIB jenazah keduanya tiba di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Sutomo menggunakan mobil ambulan Kepolisian Daerah Jatim. Kedua jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa petugas Dinas Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim menuju ruang otopsi.
Terpidana mati ibu dan anak itu dieksekusi secara bersamaan di hadapan regu tembak Brimob Polda Jatim di suatu ditempat yang dirahasiakan di Surabaya. Proses eksekusi cukup singkat. Pukul 23.45 WIB, enam kendaraan dengan jenis dan pelat nomor yang sama untuk mengecoh wartawan, membawa Sumiarsih dan Sugeng meninggalkan Rumah Tahanan Medaeng, Sidoarjo.
Usai otopsi kedua jenazah diberangkatkan ke Kota Malang untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Samaan, Sukun. Seperti diberitakan, Sumiarsih dan Sugeng merupakan pelaku pembunuhan keluarga Letnan Kolonel Marinir Purwanto yang merenggut nyawa lima orang pada tahun 1988 lalu
Sementara itu, dukun palsu pengganda uang di Lebak, Banten, TB Yusuf Maulana alias Usep, tadi malam juga dieksekusi mati. Usep dieksekusi sekitar pukul 22.30 WIB di kawasan hutan kopi Kecamatan Cimarga, Lebak. Selanjutnya jenazah Usep dibawa ke Puskesmas Cimarga.
Usep termasuk paling cepat menjalani eksekusi mati. Kasusnya mencuat pada bulan Juli 2007 lalu dan hanya berselang satu tahun sang dukun harus menjalani eksekusi. Sementara itu, pihak keluarga Usep telah menyiapkan pemakaman di samping makam ayahnya di Kampung Kadangean, Cileles, Lebak.
Usep merupakan dukun pengganda uang yang telah menghabisi delapan pasiennya. Hal itu dilakukan karena Usep tak mampu menyerahkan uang seperti yang dijanjikan. Enam korban adalah warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Sedangkan dua korban dari Saketi, Pandeglang. Korban diracun terlebih dahulu sebelum dikubur dalam dua liang sumur yang berbeda
merinding juga mendengar berita ini ,, Turut berduka cita untuk keluarga yang ditingalkan
Terpidana mati ibu dan anak itu dieksekusi secara bersamaan di hadapan regu tembak Brimob Polda Jatim di suatu ditempat yang dirahasiakan di Surabaya. Proses eksekusi cukup singkat. Pukul 23.45 WIB, enam kendaraan dengan jenis dan pelat nomor yang sama untuk mengecoh wartawan, membawa Sumiarsih dan Sugeng meninggalkan Rumah Tahanan Medaeng, Sidoarjo.
Usai otopsi kedua jenazah diberangkatkan ke Kota Malang untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Samaan, Sukun. Seperti diberitakan, Sumiarsih dan Sugeng merupakan pelaku pembunuhan keluarga Letnan Kolonel Marinir Purwanto yang merenggut nyawa lima orang pada tahun 1988 lalu
Sementara itu, dukun palsu pengganda uang di Lebak, Banten, TB Yusuf Maulana alias Usep, tadi malam juga dieksekusi mati. Usep dieksekusi sekitar pukul 22.30 WIB di kawasan hutan kopi Kecamatan Cimarga, Lebak. Selanjutnya jenazah Usep dibawa ke Puskesmas Cimarga.
Usep termasuk paling cepat menjalani eksekusi mati. Kasusnya mencuat pada bulan Juli 2007 lalu dan hanya berselang satu tahun sang dukun harus menjalani eksekusi. Sementara itu, pihak keluarga Usep telah menyiapkan pemakaman di samping makam ayahnya di Kampung Kadangean, Cileles, Lebak.
Usep merupakan dukun pengganda uang yang telah menghabisi delapan pasiennya. Hal itu dilakukan karena Usep tak mampu menyerahkan uang seperti yang dijanjikan. Enam korban adalah warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Sedangkan dua korban dari Saketi, Pandeglang. Korban diracun terlebih dahulu sebelum dikubur dalam dua liang sumur yang berbeda
merinding juga mendengar berita ini ,, Turut berduka cita untuk keluarga yang ditingalkan
0 comments:
Post a Comment